Kamis, 05 Februari 2015

SEJARAH: Hubungan Keluarga dalam JODHA AKBAR

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/1d/Taj_Mahal_(Edited).jpeg 
Kerajaan Mughal adalah kerajaan di India yang memiliki wilayah luas meliputi Afghanistan, Pakistan, dan India Utara sekitar tahun 1526-1857. Karakter Jalal yang diceritakan dalam serial India Jodha Akbar sendiri, adalah keturunan kedua yang berhasil membawa Kerajaan Mughal mencapai kejayaan.
Pada awalnya Kerajaan Mughal dipimpin oleh Raja Zahiruddin Muhammad Babur atau lebih dikenal Babur. Raja Babur memiliki seorang putra bernama Humayun. Sepeninggal Babur, Humayun naik tahta. Ketika itu, Humayun berusia sekitar 23 tahun. Dalam masa kepemimpinan Humayun, Mughal sempat mengalami kemunduran, karena beberapa wilayah kekuasaannya diambil alih oleh Kerajaan Persia. Keadaan tersebut berlangsung selama 15 tahun. Selama masa kekuasan Humayun, tercatat ia memiliki banyak istri.
Istri dan Anak
Istri pertama Humayun bernama Bega Begum. Dari penikahannya dengan Bega Begum, Humayun memiliki seorang putra bernama Al Aman Mirza. Sayangnya, Al Aman Mirza meninggal saat masih kecil.
Selanjutnya, istri lain Humayun adalah Mah Chuchak Begum, Hamida Banu Begum, Gulbarg Begum, Khanish Agha, dan Maywa Jan Begum. Sementara, selir Humayan adalah Gunwur Bibi, Chand Bibi, dan Shad Bibi.
Dari pernikahan Humayun dan Hamida Banu Begum, lahir Jalalludin Muhammad Akbar atau yang dikenal sebagai Raja Akbar, sedangkan dalam serial Jodha Akbar, lebih dikenal sebagai Raja Jalal.
Jalal menggantikan kekuasaan ayahnya, Humayun saat berusia sekitar 14 tahun. Tercatat dalam sejarah, kerajaan Mughal mengalami masa kejayaan saat berada di bawah kekuasaan Jalal.
Mirza Hakim dan Bakshi Banu
Lalu, dari pernikahan Humayun bersama Mah Chuchak Begum, Humayun dikaruniai putra, Mirza Muhammad Hakim atau dikenal sebagai Mirza Hakim. Mirza Hakim adalah adik kesayangan Raja Jalal.
Kemudian dari hubungan Humayun bersama selirnya, Gunwar Bibi, Humayun memiliki seorang putri, Bakshi Banu. Bakshi Banu tercatat menikah dua kali.
Suami pertamanya adalah Ibrahim Mirza. Sayangnya, pernikahan tersebut tidak lama, karena Ibrahim Mirza meninggal. Sepeninggal suami pertamanya, Bakshi Banu menikah dengan Shaafruddin Hussain.
Shanaz atau Shehnaz
Humayun juga tercatat memiliki anak perempuan bernama Aqiqa Sultan dan Bakhtunnisa Beghum. Terdapat banyak versi mengenai keberadaan dua putri Humayun tersebut. Termasuk tentang seorang wanita bernama Chand Bibi yang tercatat sebagai salah satu selir Humayun.
Beberapa sumber sejarah India menyatakan, nama Chand Bibi bukanlah selir Humayun, melainkan nama seorang perwira wanita muslim. Disebutkan juga dari beberapa sumber, Chand Bibi adalah istri dari Ibrahim Adil Shah.
Pernikahan Chand Bibi dan Ibrahim Adil Shah tidak menghasilkan keturunan, karena Ibrahim lebih dulu meninggal dalam sebuah peperangan.
Hubungan antara Chand Bibi dengan Raja Akbar atau Jalal sendiri, karena pertemuan mereka pada 1951. Raja Akbar meminta sebagian wilayah Kesultanan Deccan.
Namun, versi lain mengatakan Chand Bibi kemungkinan bernama lain Chand Begum. Sebagian sumber mengatakan salah satu putri Humayun, Aqiqa Sultan hilang saat berusia delapan tahun dalam Pertempuran Chausa. Chand Begum sendiri juga dikabarkan hilang dalam pertempuran tersebut.
Ada beberapa versi sumber yang mengatakan, Chand Begum hilang saat ia tengah mengandung. Diduga, Chand Begum melahirkan anak perempuan bernama Nisa Begum yang dalam Jodha Akbar dikenal bernama Shanaz atau Shehnaz. Dalam sejarah India, nama Chand Begum sebagai salah satu selir Humayun tidak begitu terkenal.
Dalam catatan sejarah India, kisah cinta Humayun semanis kisah Jalal dan Jodha. Sebagai bukti hormat dan cinta selaku istri, Hamida Banu Begam, ibu Jalal, membangun Humayun’s Tomb untuk mengenang kematian Humayun.
Bairam Khan
Sementara itu, ada tokoh dalam kemiliteran Kerajaan Mughal, yaitu Bairam Khan. Ia lahir di tanah Afghanistan. Bairam Khan atau Bayram Khan tersebut adalah pelatih pertahanan militer Kerajaan Mughal sejak masa Raja Humayun.
Namun, Bairam Khan memiliki selisih pendapat dengan Raja Jalal, sehingga Raja Jalal menyuruhnya berziarah ke Mekah. Bairam Khan tercatat melewati jalur Gujarat untuk menuju Mekah. Di jalur itulah, Bairam dibunuh oleh Haji Khan Mawati.
Bairam meninggalkan seorang istri bernama Salima Sultan Begum, yang tidak lain adalah sepupu Raja Jalal dan seorang anak bernama Rahim. Sepeninggal Bairam, Raja Jalal menikahi Salima Sultan Begum.
Beberapa sumber menjelaskan kematian Bairam Khan tidak lepas dari konspirasi Maham Anga yang ingin menjegal posisi Bairam Khan dalam pemerintahan Kerajaan Mughal.
Adam Khan
Dalam sejarah India, tercatat Maham Anga memiliki putra bernama Adam Khan. Ada yang menyebut, sesaat setelah konspirasi Adam Khan dan Maham Anga, terbongkar, Raja Jalal mengeksekusi Adam Khan dengan hukuman mati.
Hukuman mati pada Adam Khan membuat Maham Anga sangat terpukul, sehingga ia pun jatuh sakit dan meninggal tidak lama setelah kematian anaknya.
Bangunan Tentang Maham Anga dan Adam Khan
Semasa hidup, Maham Anga tercatat membangun sebuah masjid dengan arsitektur khas Mughal bernama Khairul Manazil. Masjid tersebut dibangun di Purana Qila, Delhi, di Mathura Road.
Meski dikhianati, sejumlah sejarah India mencatat kelapangan hati Raja Jalal melalui perintah pembangunan makam Adam Khan dan Maham Anga di utara Qutub Mirar, yang diberi nama Bhul Bulaiyan. Kabarnya, Bhul Bulaiyan dibuat dengan labirin-labirin di dalamnya.

0 komentar: