Perubahan Wujud Zat
Perubahan wujud zat terbagi menjadi dua, yaitu:
- 1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan wujud zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru. Contoh: es mencair, cokelat mencair, lilin meleleh.
Perubahan wujud zat dapat digambarkan secara skematik sebagai berikut:
Keterangan pada gambar:
- 1. Mencair, perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Contoh: es batu menjadi air dan lilin meleleh
- 2. Membeku, perubahan wujud zat dari cair menjadi padat. Contoh: air menjadi es dan logam cair yang membeku
- 3. Menguap, perubahan wujud zat dari cair menjadi gas. Contoh: air yang dipanaskan lambat laun akan menguap
- 4. Mengembun, perubahan wujud zat dari gas menjadi cair. Contoh: uap air yang menjadi titik air, terjadinya embun pada pagi hari
- 5. Menyublim, perubahan wujud zat dari padat menjadi gas. Contoh: kapur barus yang disimpan di tempat terbuka lama-kelamaan menjadi habis
- 6. Mengkristal, perubahan wujud zat dari gas menjadi padat. Contoh: gas dari kapur barus dapat dipadatkan lagi melalui metode kristalisasi
- 7. Recombinasi, perubahan wujud zat dari plasma menjadi gas.
- 8. Ionisasi, perubahan wujud zat dari gas menjadi plasma.
Perubahan wujud zat sebenarnya terjadi karena adanya pengaruh energi panas (kalor). Ketika suatu zat/benda melepaskan atau menerima kalor maka ia akan mengalami perubahan wujud.
Saat zat padat menerima kalor/panas maka ia akan berubah wujud menjadi cair (mencair) atau gas (menyublim). Jika zat cair menerima kalor maka ia akan berubah wujud menjadi gas (menguap). Itulah sebabnya mengapa kapur barus yang diletakkan di tempat terbuka lama-lama akan habis karena berubah menjadi gas. Dengan demikian peristiwa perubahan wujud zat mencair, menyublim dan menguap membutuhkan kalor.
Sebaliknya, ketika zat melepaskan kalor (mengalami pendinginan) maka zat cair akan berubah wujud menjadi padat (membeku) dan zat gas akan berubah menjadi zat cair (mengembun). Itulah sebabnya mengapa pada pagi hari terdapat embun yang merupakan perubahan wujud dari uap air di udara menjadi air karena suhu udara yang dingin saat malam hari. Dengan demikian perubahan wujud zat membeku dan mengembun terjadi akibat pelepasan kalor.
0 komentar:
Posting Komentar