Rabu, 11 Maret 2015

BIOLOGI: K o m o d o (Reptil No.1)

3. Biawak/Komodo (Varanus komodoensis)
komodo
Klasifikasi :
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Upaordo : Autarchoglossa
Famili : Varanidae
Genus : Varanus
Spesies : Varanus komodoensis 
Ciri Morfologi :
1. Panjang badannya sampai 3 mater dengan berat badannya mencapai 140 kg. 
2. Ekornya panjang, gemuk agak pipih, sedangkan kepalanya bermoncong tidak runcing. . Ekor binatang ini merupakan alat yang ampuh untuk meroboh kan mangsanya dalam sekali serangan. 
3. Lidahnya panjang, bercabang dua diujungnya dan berwarna kuning kemerah-merahan. 
4. Seluruh tubuhnya kulit kera, berwarna hitam keabu-abuan. Kulit binatang ini bercorak khusus, kecuali pada biawak yang muda, kulitnya berkembang-kembang berwarna hitam kekuning-kuningan
Makanan :
Karena makanannya, binatang ini disebut pula binatang pemakan bangkai, kadang-kadang juga menyerang babi, rusa dan monyet. Daya penciuman binatang ini sangat tajam, sehingga dari jauh sudah mengetahui adanya bangkai. Penciuman ini dibantu oleh syaraf lidah yang selalu dijulur-julurkan keluar. Komodo mempunyai kanibalis, yang mana jantan dewasa yang lebih besar memangsa individu yang lebih kecil, termasuk juga anaknya turut dimangsa.
Perkembangbiakan :

Komodo berkembangbiak dengan bertelur. Telurnya sebesar telur ayam, berkulit agak lunak atau lembek dan warnanya keputih-putihan. Jumlah telurnya bisa lebih dari 10 butir yang diletakkan di celah batu atau rongga–rongga bawah tanah, sehingga kelembaban akan tetap terjaga. Telur komodo menetas setelah delapan bulan, dengan bantuan panas. Anak komodo menggunakan sebagian besar waktunya hidup di atas pohon; di situ mereka memakan serangga, telur burung dan binatang pengerat. Dengan hidup di atas pohon mereka akan terhindar dari serangan jantan dewasa yang biasanya memakan individu yang lebih kecil. 
Habitat :
Komodo secara alami hanya ditemui di Indonesia, di pulau Komodo, Flores dan Rinca dan beberapa pulau lainnya di Nusa Tenggara. Hidup di padang rumput kering terbuka, sabana dan hutan tropis pada ketinggian rendah, biawak ini menyukai tempat panas dan kering ini. Mereka aktif pada siang hari, walaupun terkadang aktif juga pada malam hari. Komodo adalah binatang yang penyendiri, berkumpul bersama hanya pada saat makan dan berkembang biak. Reptil besar ini dapat berlari cepat hingga 20 kilometer per jam pada jarak yang pendek; berenang dengan sangat baik dan mampu menyelam sedalam 4.5 meter; serta pandai memanjat pohon menggunakan cakar mereka yang kuat. Untuk menangkap mangsa yang berada di luar jangkauannya, komodo dapat berdiri dengan kaki belakangnya dan menggunakan ekornya sebagai penunjang. Dengan bertambahnya umur, komodo lebih menggunakan cakarnya sebagai senjata, karena ukuran tubuhnya yang besar menyulitkannya memanjat pohon.
Untuk tempat berlindung, komodo menggali lubang selebar 1–3 meter dengan tungkai depan dan cakarnya yang kuat. Karena besar tubuhnya dan kebiasaan tidur di dalam lubang, komodo dapat menjaga panas tubuhnya selama malam hari dan mengurangi waktu berjemur pada pagi selanjutnya. Komodo umumnya berburu pada siang hingga sore hari, tetapi tetap berteduh selama bagian hari yang terpanas. Tempat-tempat sembunyi komodo ini biasanya berada di daerah gumuk atau perbukitan dengan semilir angin laut, terbuka dari vegetasi, dan di sana-sini berserak kotoran hewan penghuninya. Tempat ini umumnya juga merupakan lokasi yang strategis untuk menyergap rusa.

0 komentar: