Pengangkutan Bahan pada Tumbuhan. Tumbuhan mengambil sebagian besar zat dari Iingkungannya dalam bentuk larutan dan gas. Proses penyerapan gas, air, dan ion-ion terlarut dalam air tanah terjadi melalui peristiwa imbibisi, difusi, dan osmosis. Pengangkutan air dalam tubuh tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.
Xylem dan Floem |
- Pengangkutan ekstrafasikuler, adalah pengangkutan yang beriangsung di luar berkas pembuluh pengangkutan. Pengangkutan ini berjalan dari sel ke sel secara horizontal. Dimulai dari epidermis menuju ke silinder pusat melalui korteks, endodermis, terus ke xilem.
- Pengangkutan fasikuler, adalah pengangkutan yang beriangsung di dalam berkas pembuluh pengangkutan. Pembuluh pengangkutan ada dua, yaitu xilem (pembuluh yang mengangkut air dan garam-garam mineral dalam tanah dari akar ke daun) dan floem (pembuluh yang mengangkut hasil asimilasi dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan).
Kekuatan-kekuatan yang menyebabkan air dapat diangkut berlawanan dengan arah gaya berat, yaitu daya tekan akar, daya kapiler, daya isap daun, dan pengaruh sel-sel yang hidup (teori vital).
Fungsi penyerapan dilakukan oleh seluruh permukaan sel akar yang masih muda yang dindingnya belum banyak mengalami penebalan oleh zat kayu (lignin) atau zat gabus (suberin). Dengan demikian peran ini lebih banyak dilakukan oleh bagian ujung akar, terutama bagian yang banyak rambut-rambut akarnya.
Penyerapan larutan (air) dari tanah oleh tumbuhan dipengaruhi oleh berbagai kondisi tanah, seperti jenis tanah, pH, suhu, dan pertukaran udara dalam tanah. Tidak semua air tanah dapat diserap oleh akar tumbuhan. Ada empat macam air tanah, meliputi air tak bebas (terikat secara kimia dengan molekul lain), air higroskopis/air hidrasi (menempel pada suatu partikel tanah), air kapiler (mengisi sela-sela membentuk filem air), dan air gravitasi/bebas (terus bergerak ke bawah karena pengaruh gravitasi).
0 komentar:
Posting Komentar