Jika manusia lenyap dari planet ini esok hari, kehidupan di Bumi akan berubah untuk banyak spesies, namun hanya segelintir yang akan punah. Sebaliknya, prokariota sedemikian penting bagi biosfer sehingga jika mereka lenyap, harapan hidup banyak spesies lain ikut meredup.
Daur-daur kimia.
Atom-atom yang menyusun molekul-molekul organik pada semua makhluk hidup tadinya merupakan bagian dari zat anorganik di tanah, udara, dan air. Cepat atau lambat, atom-atom itu akan kembali ke sana. Ekosistem bergantung pada daur-ulang terus-menerus dari unsur-unsur kimia antara komponen-komponen hidup dan tak hidup dari lingkungan, dan prokariota memainkan peran utama dalam proses ini. Misalnya, prokariota kemoheterotrofik berfungsi sebagai dekomposer, yang menguraikan bangkai, tumbuhan mati, dan zat buangan, sehingga melepaskan suplai karbon, nitrogen, dan unsur-unsur lain. Tanpa kerja dari prokariota dan dekomposer lain seperti fungi, semua kehidupan akan berhenti.
Prokariota juga mengubah senyawa-senyawa anorganik menjadi bentuk-bentuk yang dapat diambil oleh organisme lain. Prokariota autotrofik, misalnya, menggunakan CO2 untuk membuat senyawa organik yang kemudian diteruskan melalui rantai makanan. Sianobakteri menghasilkan O2 atmosferik, dan berbagai macamn prokariota memfiksasi nitrogen atmosferik (N2) menjadi bentuk-bentuk yang dapat digunakan oleh organisme-organisme lain untuk membua balok pembangun protein dan asam nukleat. Pada beberapa kondisi, prokariota dapat meningkatkan ketersediaan nutrien yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk tumbuh, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Prokariota juga dapat menurunkan ketersediaan nutrien kunci tumbuhan, ini terjadi ketika prokariota 'mengunci' nutrien dengan menggunakan mereka untuk menyintesis molekul yang tersisa di dalam sel-selnya. Dengan demikian, prokariota dapat memiliki efek-efek kompleks pada konsentrasi nutrien tanah. Di lingkungan laut, sebuah penelitian tahun 2005 menemukan bahwa sejenis archaea dari klad Crenarchaeota dapat melakukan nitrifikasi. Crenarchaeota mendominasi lautan dalam jumlah yang banyak, diperkirakan sekitar 10^28 sel. Kelimpahan organisme-organisme ini menunjukkan bahwa mereka memiliki dampak yang besar pada siklus nitrogen global; para saintis sedang menyelidiki pertanyaan ini.
Interaksi Ekologis
Prokariota memainkan peran penting dalam banyak interaksi ekologis. Pikirkan tentang simbiosis dari kata Yunani yang berarti 'hidup bersama', hubungan ekologis ketika dua spesies hidup berdekatan satu sama lain. prokariota berukuran kecil, dan mereka seringkali membentuk hubungan simbiotik dengan organisme yang jauh lebih besar. Secara umum, organisme yang lebih besar dalam hubungan simbiotik disebut inang, dan yang lebih kecil disebut simbion. Ada banyak kasus ketika suatu prokariota dan inangnya berpartisipasi dalam mutualisme, interaksi ekologis di antara dua spesies yang sama-sama memperoleh keuntungan. Dalam kasus-kasus yang lain, interaksi tersebut bersifat komensalisme, hubungan ekologis yang menguntungkan satu spesies namun tidak membahayakan atau membantu spesies yang lain secara signifikan. Misalnya, lebih dari 150 spesies bakter hidup di permukaan tubuh anda, menutupi sebagian kulit dengan lebih dari 10 juta sel per sentimeter persegi. Beberapa dari spesies ini adalah komensalis. Anda menyediakan makanan bagi mereka, misalnya minyak yang dikeluarkan dari pori-pori anda, dan tempat untuk hidup, sedangkan mereka tidak membahayak atau menguntungkan anda. Terakhir beberapa prokariota menjalin hubungan parasitisme, hubungan ekologis ketika suatu parasit memakan isi sel, jaringan atau cairan tubuh dari inangnya, sebagai kelompok, parasit membahayakan namun biasanya tidak membunuh inangnya, setidaknya bukan secara langsung (tidak seperti predator). Parasit yang menyebabkan penyakit dikenal sebagai patogen, banyak diantaranya adalah prokariotik.
Kesehatan banyak eukariota termasuk anda sendiri bergantung pada prokariota mutualistik. Usus manusia adalah tempat tinggal bagi sekitar 500 sampai 1000 spesies bakteri, jumlah sel bakteri sepuluh kali lipat lebih banyak dari semua sel manusia dalam tubuh. Spesies yang berbeda-beda hidup di bagian-bagian usus yang berbeda, dan kemampuannya mengolah beraneka ragam makanan juga bervariasi. Banyak di antara spesies-spesies prokariora adalah mutualis, mencerna makanan yang tidak dapat dipecah oleh usus kita.
0 komentar:
Posting Komentar