•Narasi
( kisahan )
Wacana narasi
disebut juga wacana kisahan. Wacana jenis ini menyajikan suatu peristiwa atau
kisah secara kronologis dengan penataan jalan cerita menarik.
•Eksposisi (
bahasan )
Wacana eksposisi
disebut juga wacana bahasan. Wacana jenis ini menyajikan sesuatu peristiwa atau
objek dengan cara menjelaskan, menerangkan, memberitahukan agar orang lain
mengetahuinya.
•Argumentasi (
alasan )
Wacana
argumentasi disebut juga wacana alasan. Wacana jenis ini menyajikan suatu
pendapat, gagasan, atau ide tentang sesuatu yang disertai dengan alasan-alasan
untuk memperkuatnya.
•Deskripsi (
lukisan )
Wacana deskripsi
disebut juga wacana lukisan. Wacana ini menyajikan suatu peristiwa atau objek
hasil penginderaan dengan cara melukiskan, menggambarkan, memerikan sehingga
pembaca seperti menyaksikan, mengindra, atau mengalami sendiri secara langsung.
•Persuasi (
ajakan )
Wacana persuasi
disebut juga wacana ajakan. Wacana jenis ini menyajikan sesuatu dengan cara
mengajak, memepengaruhi ,atau menganjurkan agar pembaca berbuat atau
bertindaksesuai yang di harapakan.
3. Ciri utama
ciri utama
karangan ilmiah adalah berisi fakta yang dapatdibuktikan kebenarannya dan
ditulis dengan cara penulisan yang baku
4. Ciri khusus
Ciri-ciri sebuah
karya ilmiah dapat dikaji dari minimal empat aspek, yaitu struktur sajian,
komponen dan substansi, sikap penulis, serta penggunaan bahasa. Struktur sajian
karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan),
bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan
pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang
ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian
penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang
tindak lanjut gagasan tersebut.
Komponen karya
ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung
pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang
dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak. Sikap penulis dalam karya
ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa
impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata
ganti orang pertama atau kedua. Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah
bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang
efektif dengan struktur yang baku.
5. Contoh tiap
macam / jenis karangan
1. •Contoh narasi
berisi fakta:
Ir. Soekarno,
Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Ia memimpin PNI
pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat
pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah.
Soekarno
mengucapkan pidato tentang dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakan
Pancasila pada siding BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.
Soekarno bersama
Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu
pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya
sebagai Presiden RI pada tahun 1949.
Jiwa kepemimpinan
dan perjuangannya tidak pernah pupus. Soekarno bersama pemimpin-pemimpin negara
lainnya menjadi juru bicara bagi negara-negara nonblok pada Konfrensi Asia
Afrika di Bandung tahun 1955. Hampir seluruh perjalanan hidupnya dihabiskan
untuk berbakti dan berjuang.
•Contoh narasi
fiksi:
Aku tersenyum
sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuat tulang-tulang di
sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku
jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa.
Wangi kayu cadar
yang terbakar di perapian menyambutku ketika Eriza membukakan pintu. Wangi yang
kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air. Tapi wajah ayu di
hadapanku, akankah kurindui juga?
Ada yang berdegup
keras di dalam dada, namun kuusahakan untuk menepiskannya. Jangan, Bowo, sergah
hati kecilku, jangan biarkan hatimu terbagi. Ingatlah Ratri, dia tengah
menunggu kepulanganmu dengan segenap cintanya.
2. Contoh
karangan eksposisi
Narkoba adalah
singkatan dari Narkotika dan Obat Berbahaya. Selain “Narkoba”, istilah lain
yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia
adalah NAPZA yang merupakan (singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat
Adiktif) yang berarti bahan atau zat yang jika di masukkan kedalam tubuh
manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikkan, dapat mengubah
pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat
menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis. Semua istilah ini
baik “Narkoba” atau NAPZA, mengacu pasa sekelompok zat yang umumnya mempunyai
resiko kecanduan bagi penggunaannya.
Menurut pakar
kesehatan, narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk
membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.
Namun kini pemanfaatannya disalahgunakan, diantaranya dengan pemakaian yang
telah diluar batas dosis (over dosis), hal tersebut dikarenakan berbagai alasan
mulai dari keinginan untuk coba-coba, bersenang-senang, ikutan trend/gaya,
lambing status social, ingin melupakan persoalan, dan lain-lain maka narkoba
disalahgunakan. Penggunaan terus-menerus dan berkelanjutan akan menyebabkan
ketergantungan atau dependensi, disebut juga kecanduan.
Penyalahgunaan
terhadap narkoba sangat dipengaruhi oleh pergaulan bebas remaja sekarang.
Penolakan untuk ajakan mencoba merasa gengsi diucapkan, itu karena pikiran
tidak gaul jika belum mencicipi narkoba. Apalagi di era sekarang dimana segala
sesuatu mudah di dapatkan termasuk untuk mendapatkan barang yang berwujud bubuk
putih tersebut. Dampak yang paling fatal dari penyalahgunaan narkoba ini adalah
over dosis yang mengakibatkan kematian. Dari data BNN, sekitar 15.000 orang
harus meregang nyawa setiap tahunnya akibat pemakaian narkoba, dimana 78% nya
adalah remaja. Begitu banyaknya dampak yang ditimbulkan dari penyalahgunaan
narkoba ini, setidaknya remaja bisa berpikir lebih bijaksana lagi sebelum
mencoba hal-hal baru.
Begitu besarnya
bahaya barkoba nampaknya kurang diperhatikan oleh remaja yang masih bermental
labil. Yang terpikir oleh mereka hanyalah kesenangan sesaat yang ditimbulkan
oleh narkoba. Padahal narkoba yang dikonsumsi secara terus menerus dan juga
dalam dosis yang tidak sesuai dapat menyebabkan rusaknya organ tubuh (seperti
jantung, paru-paru, hati, ginjal, pembuluh darah dan juga system saraf
pusat/otak) yang pastinya dapat merusak masa depan remaja tersebut. Rusaknya
organ reproduksi yang akan menyulitkan untuk mendapatkan keturunan, HIV/AIDS
(yang hingga sekarang belum ditemukan obat untuk mengatasinya), hingga gangguan
psikologis (tidak percaya diri, malas sehingga menjauhkan diri dari prestasi)
dan dampak social (dijauhi dari pergaulan social yang nantinya mengakibatkan
kehidupan si remaja semakin terkucilkan). Bangsa ini akan kehilangan remaja
yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS.
Kehidupan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa, karena
remaja adalah pemegang tongkat estafet dan penerus bangsa disaat akan datang.
Penyalahgunaan
narkoba adalah penggunaan narkoba diluar keperluan medis tanpa pengawasa
dokter, merupakan perbuatan melanggar hukum yang tertuang dalam (pasal 59 UU
No.5 Tahun 1997, tentang Psikotropika) dan (Undang-Undang No.22, tahun 1997
tentang Narkotika). Sedangkan dalam pandangan agama islam penyalahgunaan
narkoba dan meminum minuman beralkohol merupakan dosa besar, sebagaimana terdapat
dalam (Q.S. Al-Baqarah, 2:219 dan Q.S. Al-Maidah, 5:91). Setiap zat, bahan atau
minuman yang dapat memabukkan dan melemahkan akal sehat, seperti halnya minuman
bralkohol, haram hukumnya dalam (H.R. Abdullah bin Umar.R.a).
Upaya pencegahan
terhadap penyebaran narkoba dikalangan pelajar, sudah sebaiknya menjadi
tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua,
guru, dam masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman
narkoba terutama remaja/pelajar saat ini. Sampai sekarang belum ada pengobatan
yang begitu efektif untuk para penderita pemakai narkoba yang besar.
Orang-orang yang memakai narkoba sama halnya dengan membeli tiket satu jam
perjalanan tanpa bisa kembali lagi. Itu artinya meskipun terasa ada kesembuhan
tetapi masih ada pengaruh yang membahayakan. Bukan hanya dampak terhadap
kesehatan apabila kita memakai narkoba tetapi kita juga bisa mendapat hukuman.
Jadi apapun alasannya narkoba bukan jalan untuk membantu kenikmatan atau
kesenangan hidup.
Berbicara tentang
narkoba sepertinya kasus penyalahgunaan di Negara kita tidak pernah ada
habisnya. Berdasarkan data dari Badan Narkotikan Nasional (BNN) hingga tahun
2008 saja jumlah pengguna narkoba di Inonesia mencapai 3,2 juta orang. Dari
jumlah ini 32% nya adalah pelajar dan juga mahasiswa.
Jangan pernah
merima ajakan untuk mencoba memakai narkoba. HINDARI NARKOBA SEBELUM NARKOBA
MENJERATMU. Karena penyalahgunaan narkoba adalah bayang-bayang kematian dalam
hidup, juga akan menghapus impian hidupmu, bahkan kepribadianmu.
Untuk itu apapun
alasannya, dan sebabnya jangan pernah mengkonsumsi obat terlarang tersebut
apalagi hanya untuk pergaulan semata. Karena narkoba hidup malu matipun malu.
Sama sekali tidak ada manfaat dari pemakaian narkoba itu sendiri.
AWAS KAMU
NYOBA….. KETAGIHAN
KAMU MAKE….
KEMATIAN
SAY NO TO DRUGS !
NARKOBA ADALAH
PEMBUNUH BERDARAH DINGIN !!
JAUHI ATAU MATI !!
Contoh karangan
argumentasiMaraknya Facebook di Indonesia
Facebook, tak
asing lagi rasanya mendengar kata itu. Tentu saja, bagaimana tidak? Sudah lama
sekali Facebook masuk dalam kehidupan di bumi ini. Facebook secara cepat dapat
menggantikan posisi Friendster. Hampir sebagian besar pengguna Friendster (Fs)
saat ini berganti dan beralih ke Facebook (FB). Ada apa gerangan dengan semua
ini?
Facebook
merupakan sebuah website yang berbasis jaringan sosial. Menurut pengamatan,
ternyata FB memberikan fasilitas yang cukup banyak bagi penggunanya. Di samping
fasilitas yang didapat, pengguna diberi kemudahan dalam mengakses, dan kemudahan
chating secara online dengan teman.
Di Indonesia,
sekarang ini sedang heboh – hebohnya mengenai Facebook. Tak hanya kalangan
remaja saja, anak SD bahkan orang tua pun tak sedikit yang gila facebook.
Begitu cepatnya Facebook menarik perhatian masyarakat. Bahkan, sekarang ini,
tak punya Facebook bisa dibilang tidak gaul.
Menurut saya,
Facebook memiliki dampak positif dan negatif dalam kehidupan. Positifnya,
facebook merupakan salah satu sarana untuk mengetahui dan mempelajari
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, membuat kita tidak “gaptek”
isttilahnya.
Namun dilihat
dari sisi negatifnya, bagi saya facebook lebih banyak merugikan. Bagaimana
tidak? Sebagai seorang pelajar, yang tentunya mempunyai kewajiban untuk
belajar, Facebook sangat mengganggu terhadap pelajaran saya, baik waktu maupun
konsentrasi untuk belajar. Hampir setiap hari orang-orang buka facebook, hanya
sekedar update status ataupun chatingan, dan banyak lagi. Dan itu hanya
buang-buang waktu saja, padahal masih banyak yang lebih penting yang harus
dikerjakan. Namun entah kenapa, facebook seakan menyihir para penggunanya.
Siapa sih sekarang yang tidak tahu Facebook?
Belakangan ini,
di masyarakat banyak kasus yang terjadi akibat Facebook. Contohnya saja, kasus
anak-anak perempuan yang di culik, akibat berkenalan dengan orang asing di
facebook. Ada pula yang melakukan penipuan melalui Facebook. Status Facebook
yang mungkinkata-katanya tidak tepat saja, bias menjadi masalah. Jadi
sebenarnya Facebook itu penting atu tidak ?
Contoh karangan
deskripsi
Tepat pukul 06.00
aku terbangun, diiringi dengan suara-suara ayam yang berkokok seolah menyanyi
sambil membangunkan orang-orang yang masih tertidur. Serta dapat ku lihat
burung-burung yang berterbangan meninggalkan sarangnya untuk mencari makan.
Dari timur sang surya menyapaku dengan malu-malu untuk menampakkan cahayanya.
Aku berjalan kehalaman depan rumah tepat dihadapan ku ada sebuah jalan besar
untuk berlalu lintas dari kejauhan terlihat sawah-sawah milik para petani yang
ditanami padi masih berwarna hijau terlihat sangat sejuk, indah, dan damai.
Dari kejauhan pula terlihat seorang petani yang sedang membajak sawahnya yang
belum ditanami tumbuhan, dan ada juga petani yang sedang mencari rumput untuk
makanan binatang peliharaannya seperti kambing, sapi, dan kerbau. Didesa ku
rata-rata penduduknya berprofesi sebagai petani.
Pagi ini terlihat
sangat sibuk, dijalan-jalan terlihat ibu-ibu yang tengah berjalan menuju pasar
untuk berjualan sayuran. Tetangga ku seorang peternak bebek juga tidak kalah
sibuknya dengan orang-orang. Pagi-pagi sekali dia berjalan menggiring
bebek-bebeknya kerawa dekat sawah untuk mencari makanan, bebek-bebek yang
pintar mereka berbaris dengan rapi pengembalanya. Sungguh pemandangan yang
sangat menarik dilihat ketika kita bangun tidur.
Dihalaman rumah
kakek ku yang menghadap ketimur terdapat pohon-pohon yang rindang, ada pohon
mangga yang sedang berbuah sangat lebat, disamping kiri pohon mangga terdapat
pula pohon jambu air yang belum berbuah karena belum musimnya. Dan disebelah
kanan rumah ada pohon rambutan yang buahnya sangat manis rasanya. Sungguh
pemandangan yang indah desa yang sangat asri dan damai ini adalah desa tempat
tinggal kakek ku serta tempat kelahiran ku. Desa yang bernama Nambahdadi ini
adalah tempat yang paling sering aku kunjungi saat liburan. Selain bias bertemu
kakek dan nenek aku juga bias melihat pemandangan yang indah nan damai.
Contoh karangan
persuasi
Sekolah Adiwiyata
Sekarang semakin
terasa panasnya udara di bumi ini. Dampak global warming sangat terasa bagi
kita, alam pun kadang juga tidak bersahabat kepada kita. Apakah anda merasa
nyaman bila saat sedang belajar di sekolah udara sangat panas ? tidaklah
pastinya, dan anda tidak bisa berkonsentrasi terhadap pelajaran yang diberikan.
Sekolah adiwiyata merupakan salah satu solusi dari pemerintah bagaimana
mencegah dampak global warming. Bagaimana bisa ? iya tentu bisa, karena di
dalam sekolah adiwiyata siswa di ajarkan bagaimana menghargai dan menjaga
lingkungan agar tetap asri dan indah serta nyaman untuk pembelajaran para
siswa. Tentunya lama-kelamaan siswa akan terbiasa dengan hal itu, dan akan
menerapkannya juga pada lingkungan dimana ia berada. Dapatkah anda membayangkan
bagaimana jika sebuah sekolah adiwiyata mempunyai 600 murid dan semua murid itu
menerapkan ajaran yang diberikan dari sekolah tentang cara menghargai dan
menjaga lingkungan agar tetap asri dan tetap hijau, berapa banyak kah
lingkungan yang terselamatkan dari dampak global warming ? banyak sekali
tentunya. Jika semua sekolah di Indonesia adalah sekolah adiwiyata atau sekolah
yang berstandar lingkungan, alangkah hijau dan asrinya negeri ini, terhindar
dari dampak global warming. Namun di Indonesia sekarang tidaklah banyak sekolah
yang berstandar lingkungan(Adiwiyata). Ayo jadikanlah sekolahmu menjadi sekolah
yang berstandar lingkungan , agar belajarmu menjadi nyaman dan tidak terganggu
oleh dampak global warming !
0 komentar:
Posting Komentar