- Menawar dan menetralkan racun (detoksifikasi). Hati dapat menghilangkan racun di dalam darah dengan cara membersihkannya dari zat berbahaya seperti alkohol dan obat-obatan.
 - Membuat protein plasma.
 - Membantu membuang zat bilirubin. Bilirubin adalah zat yang tidak baik untuk tubuh sehingga harus dibuang melalui sistem ekskresi.
 - Menyimpan glikogen (gula otot) yang merupakan hasil pengubahan dari glukosa karena hormon insulin.
 - Mengubah zat makanan yang diabsorbsi dari usus dan yang disimpan di suatu tempat di dalam tubuh. Zat makanan diubah sesuai kegunaannya.
 - Mengatur sirkulasi hormon.
 - Mempertahankan suhu tubuh dengan menaikan suhu darah yang mengalir melalui hati.
 - Memakan antigen dan mikroorganisme.
 - Mengatur komposisi darah yang mengandung lemak, gula, protein, dan zat lain.
 - Menyimpan hermatin yang diperlukan untuk penyempurnaan sel darah merah yang baru.
 - Membantu empedu untuk menghasilkan cairan empedu yang berasal dari sel darah merah yang telah dirombak di dalam hati. Cairan empedu berfungsi untuk mengemulsikan lemak dalam makanan. Kantong empedu dapat menghasilkan 1/2 liter empedu setiap harinya. Empedu berwarna kehijauan dan terasa pahit.
 - Membentuk sel darah merah saat masih di dalam janin.
 - Membentuk urea yang merupakan hasil dari perombakan asam amino. Urea dikeluarkan melalui ginjal dalam bentuk urin.
 - Menyimpan vitamin larut lemak (A, D, E, K), vitamin B12, dan mineral.
 - Menghasilkan protrombin dan fibrinogen yang berfungsi untuk mencegah penggumpalan darah.
 
0 komentar:
Posting Komentar