Rabu, 19 November 2014

FISIKA: F a t a m o r g a n a

Pengertian fatamorgana merupakan fenomena alam yang mungkin kita alami, pada proses terjadinya fatamorgana yang dirasakan ketika cuaca panas. fenomena alam ini mungkin tidak selalu dirasakan ketika musim kemarau, seperti juga proses terjadinya petir yang tidak selalu muncul ketika hujan turun. Namun, pada daerah yang memiliki suhu yang tinggi fatamorgana kerap kali muncul seperti pada daerah gurun pasir. Hal tersebut bisa dijelaskan secara ilmiah selengkapnya, pada artikel ini.

Fatamorgana

Pengertian fatamorgana bisa kita artikan sebagai istilah kepada hal yang bersifat khayal yang tidak mungkin dapat dicapai. Karena memang peristiwa tersebut, diambil dari gejala pada optik yang menyebabkan suatu permukaan yang sangat panas atau memiliki suhu panas, tampak berkilat seperti ketika melihat permukaan air. Fenomena fatamorgana biasanya terjadi di tanah lapang yang luas seperti padang pasir atau padang es.
Pada wilayah dengan cuaca yang cukup ekstrem seperti pada pasang pasir yang bersuhu, panas atau padang es yang sangat dingin akan mudah kita jumpai fenomena alam ini. Fatamorgana terjadi karena pembiasan cahaya layaknya proses terjadinya pelangi, karena melalui kepadatan yang berbeda, sehingga bisa membuat sesuatu terlihat menjadi seolah-olah ada padahal hal tersebut tidak ada.
Misalnya pada gurun pasir seringkali terlihat fatamorgana seperti danau atau air, padahal Ini sebenarnya merupakan pantulan cahaya dari langit yang mengenai udara panas kemudian dipantulkan. Udara panas ini bekerja seperti fungsi cermin yang juga bisa terjadi pada tanah lapang ketika cuaca sangat panas.
Kemudian pada proses terjadinya fatamorgana dalam fisika, bisa dijelaskan sebagai berikut :
  1. Diawali dengan adanya perbedaan kerapatan antara udara dingin dan udara panas.
  2. Udara dingin memiliki kerapatan yang lebih pekat dan lebih berat, sedangkan udara panas tersebut memiliki kerapatan yang lebih rendah.
  3. Pada peristiwa fatamorgana ini terjadi, keadaan lapisan udara yang panas yang berada dekat dengan tanah akan terperangkap oleh lapisan udara yang lebih dingin di atasnya.
  4. Sehingga cahaya mengalami pembiasan ke arah garis horizontal pada pandangan dan akhirnya berjalan ke atas karena pengaruh internal total.
  5. Kemudian pemantulan internal total (total internal reflection) ini merupakan proses pemantulan seberkas cahaya pada permukaan batas antara satu medium dengan medium yang lain, yang memiliki indeks bias yang lebih kecil.
  6. Dengan demikian, cahaya berjalan di dalam medium yang memiliki indeks bias yang tinggi seperti air, kaca, dan plastik ke medium yang memiliki indeks bias lebih rendah seperti udara.
  7. Yang berakibat menimbulkan gambar dengan sifat semu dan terbalik dan membentuk fatamorgana.

Fatamorgana

Peristiwa fatamorgana, sering disebut mirage karena merupakan sebuah ilusi atau kekeliruan dalam penglihatan dan merupakan suatu peristiwa yang kadang-kadang terlihat pada wilayah gurun pasir atau di atas jalan aspal yang rata atau trotoar. Peristiwa tersebut menampakkan seperti suatu genangan air atau suatu cermin, sedangkan benda-benda yang jauh letaknya, misalnya pepohonan, akan terlihat terbalik.

0 komentar: